Sepeda Listrik (Elektrik) Sederhana Murah dan Ramah Lingkungan
Hebbie Ilma Adzim, S.ST Go Green | Januari 05, 2020
Sepeda listrik (elektrik) mulai marak sebagai alat transportasi alternatif sehari-hari saat ini. Di samping harga sepeda listrik (elektrik) yang relatif lebih murah, sepeda listrik (elektrik) juga dapat menghemat biaya transportasi karena penggunaannya yang tidak menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) serta penggunaannya tidak memerlukan pajak tahunan kendaraan dikarenakan tidak memerlukan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) sebab sepeda listrik (elektrik) bukan termasuk kendaraan bermotor. Sepeda listrik (elektrik) juga ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi gas efek rumah kaca seperti pada penggunaan kendaraan bermotor. Sepeda listrik (elektrik) memiliki 4 (empat) komponen utama untuk dapat menjalankannya, komponen-komponen tersebut antara lain ialah : aki kering (baterai), dinamo, distributor (pembagi) arus listrik dan charger (pengisi daya) baterai seperi pada gambar di bawah :
Aki kering yang biasa digunakan adalah aki kering 36V 12 Ampere. Saat kunci kontak diputar pada posisi "ON", maka secara otomatis arus listrik akan mengalir dari aki menuju distributor. Distributor berfungsi sebagai pembagi arus listrik dari aki (baterai) untuk komponen-komponen lain seperti : dinamo teromol roda belakang, lampu depan dan belakang, klakson, speedometer dan indikator baterai.
Begitu putaran gas diputar melawan arah jarum jam, maka arus listrik mengalir dari baterai (aki) menuju dinamo dan menggerakkan roda belakang. Semakin besar putaran gas, semakin besar arus yang mengalir menuju dinamo dan laju sepeda elektronik pun akan semakin kencang.
Sepeda listrik (elektrik) secara umum mampu melaju hingga kecepatan 30 km/jam, dengan daya tempuh maksimal 50 km atau dapat dipacu hingga 3 jam non-stop. Setelahnya` indikator aki (baterai) akan menuju pada level "LOW". Namun, sepeda listrik (elektrik) dapat juga dipacu hingga dua kali lebih cepat dengan cara mengalirkan arus listrik langsung menuju pada dinamo penggerak tanpa disalurkan lagi pada lampu, klakson dan indikator baterai tanpa melalui distributor. Namun cara tersebut tidak dianjurkan dalam penggunaan standarnya.
Harga sepeda listrik (elektrik) di pasaran cukup bervariasi mulai dari Rp 3.500.000 sampai dengan Rp. 13.000.000. Harga tersebut bervariasi tergantung pada merk, model (terdapat serupa sepeda angin pada umumnya hingga serupa motor matik), ukuran roda, jumlah roda, warna, kecepatan maksimal, jarak tempuh, daya angkut (kapasitas) beban serta daya (power) dari motor listrik yang digunakan.
Komentar