Sistem Pembangkit Listrik Energi Matahari Pada Rumah
Hebbie Ilma Adzim, S.ST Go Green | Januari 05, 2020
Rumah dengan sistem pembangkit energi sendiri (mandiri) memiliki keuntungan lebih dalam penerapannya. Di samping tidak bergantung dari pasokan listrik dari luar (mis. PLN) yang barangkali dapat mengalami pemadaman sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan ataupun jangkauan jaringan PLN yang kurang memadai untuk beberapa wilayah, kita bisa mengatur penggunaan listrik sehari-hari beserta penggunaan perangkat-perangkat elektronikanya. Salah satu sistem mandiri tersebut ialah sistem pembangkit energi (tenaga) matahari. Hingga saat ini banyak solusi sistem pembangkit listrik (energi) mandiri lainnya seperti sistem pembangkit energi/tenaga air (sungai), hydro power plant, angin dan diesel. Namun sistem pembangkit energi/tenaga matahari mempunyai keuntungan tersendiri dikarenakan mudah sistemnya, praktis instalasinya, efisien penggunaannya dan juga ramah lingkungan. Namun dari segi pembiayaan relatif mahal pada awal pemasangannya
Sitem pembangkit energi/tenaga matahari terdiri dari 4 (empat) komponen utama, yaitu : panel surya, penyimpan daya (battery bank), inverter (pengubah jenis arus tegangan) dan pengatur catu daya (charger controller). Cara kerjannya ialah dengan memanfaatkan panel surya untuk mengubah (mengonversi) energi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Penyimpan daya (baterai) digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Inverter digunakan untuk mengubah jenis tegangan yang dihasilkan dari panel surya dan penyimpan daya (baterai) menjadi jenis tegangan yang digunakan untuk instalasi perangkat-perangkat elektronika di rumah yaitu dari tegangan DC (searah) ke tegangan AC (bolak-balik). Sedangkan pengatur catu daya berfungsi untuk memantau proses pengisian daya pada penyimpan daya, apakah penuh atau kosong dikarenakan pengisian daya yang terus menerus di saat penyimpan daya (baterai) telah penuh dapat (bisa) memperpendek umur penyimpan daya (baterai). Gambar di bawah memperlihatkan 4 (empat) komponen utama pembangkit listrik tenaga matahari :
Secara umum terdapat dua model (macam/type) sistem pembangkit listrik energi/tenaga matahai, yaitu sistem Off-grid solar system dan sistem On-grid solar system. Secara umum sistem Off-grid solar system tidak terintegrasi sama sekali pada pasokan listrik eksternal (PLN). Sistem Off-grid solar system menggunakan penyimpan daya (baterai) untuk kebutuhan listrik utamanya serta kebutuhan listrik cadangannya. Sedangkan sistem On-grid solar system secara langsung menggunakan panel surya sebagai kebutuhan listrik utama namun tidak menggunakan penyimpan daya untuk kebutuhan cadangannya melainkan menggunakan pasokan listrik dari sumber eksternal (PLN). Gambar di bawah memperlihatkan ilustrasi perbedaan kedua sistem ini :
Bagi Anda yang berminat beralih pada sistem pembangkit listrik energi/tenaga matahari pada rumah, maka sebagai referensi dapat mengunjungi situs tokosolarpanel.com. Di dalam situs tersebut terdapat penjabaran perhitungan kebutuhan daya yang akan dipakai serta menghitung kebutuhan instalasi sistem yang digunakan berikut biaya-biaya aplikasi instalasi sistem tersebut.
Komentar