Pentingnya Niat Dalam Segala Aktivitas
Hebbie Ilma Adzim, S.ST Taman Shalih | Januari 05, 2020
Begitu pentingnya kedudukan niat dalam setiap perbuatan, ucapan dan segala hal baik itu samar ataupun nyata. Karena apa yang kita peroleh dalam segala perbuatan kita adalah semata dari niat dalam hati kita sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
Dari Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab RA. berkata, Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Hanyasanya semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan hanyasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrah-nyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu"Muttafaq 'alaih
Sebagaimana Allah SWT tidak melihat pada bentuk atau tubuh kita melainkan melihat pada hati atau niat kita sebagaimana hadist Nabi SAW :
Dari Abu Hurairah yaitu Abdur Rahman bin Shakhr RA, katanya: Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak melihat kepada tubuh-tubuhmu, tidak pula kepada bentuk rupamu, tetapi Dia melihat kepada hati-hatimu sekalian"Riwayat Muslim
Maka hendaklah kita lebih memperhatikan lagi semua niat dan atau tujuan kita melakukan segala sesuatu apakah semua itu tertuju untuk meraih ridho Allah SWT atau untuk hal lain yang barangkali bisa menyesatkan kita sebagaimana sabda Nabi SAW :
Dari Abu Musa yakni Abdullah bin Qais al-Asy'ari RA, katanya : "Rasulullah SAW ditanya perihal seseorang yang berperang dengan tujuan menunjukkan keberanian, ada lagi yang berperang dengan tujuan kesombongan (kebencian) ada pula yang berperang dengan tujuan pameran (pamer). Manakah di antara semua itu yang termasuk dalam jihad fi-sabilillah?. Rasulullah SAW menjawab : "Barangsiapa yang berperang dengan tujuan agar kalimat Allah (Agama Islam itulah yang luhur), maka ia disebut jihad fi-sabilillah"Muttafaq 'alaih
Dari Abu Bakrah yakni Nufai' bin Haris as-Tsaqafi RA bahawasanya Nabi SAW bersabda : "Apabila dua orang Muslim berhadap-hadapan dengan membawa masing-masing pedangnya (dengan maksud ingin saling membunuh di antara keduanya), maka yang membunuh dan yang terbunuh itu semua masuk di dalam neraka". Saya bertanya : "Ini yang membunuh (patut) masuk neraka (tetapi) bagaimanakah halnya orang yang terbunuh (mengapa ikut masuk neraka)? Rasulullah SAW menjawab : "Karena sesungguhnya orang yang terbunuh itu juga ingin sekali hendak membunuh kawannya"Muttafaq 'alaih
Betapa Maha Pemurahnya Allah SWT Tuhan Semesta Alam terhadap diri kita mengenai setiap niat baik ataupun niat buruk baik yang kita lakukan ataupun yang kita urungkan mendapat nilai masing-masing dari Maha Besar Allah SWT Yang Maha Esa sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
Dari Abul Abbas yaitu Abdullah bin Abbas dari Rasulullah SAW dalam suatu uraian yang diceriterakan dari Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala (Hadist Qudsi) bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala itu mencatat semua kebaikan dan keburukan, kemudian menerangkan yang sedemikian itu (yakni) mana-mana yang termasuk hasanah dan mana-mana yang termasuk sayyi'ah. Maka barangsiapa yang berkehendak mengerjakan kebaikan, kemudian tidak jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah yang Maha Suci dan Tinggi sebagai suatu kebaikan yang sempurna di sisiNya, dan barangsiapa berkehendak mengerjakan kebaikan itu kemudian jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah sebagai sepuluh kebaikan di sisiNya, sampai menjadi tujuh ratus kali lipat, bahkan dapat sampai menjadi berganda-ganda yang amat banyak sekali. Selanjutnya barangsiapa yang berkehendak mengerjakan keburukan kemudian tidak jadi melakukannya maka dicatatlah oleh Allah Ta'ala sebagai suatu kebaikan yang sempurna di sisiNya dan barangsiapa yang berkehendak mengerjakan keburukan itu kemudian jadi melakukannya, maka dicatatlah oleh Allah Ta'ala sebagai satu keburukan saja di sisiNya"Muttafaq 'alaih
Komentar