-->Langsung Ke Konten Utama

Kesabaran Yang Indah

Hebbie Ilma Adzim, S.ST Taman Shalih | Januari 05, 2020

Kesabaran Yang Indah

Sungguh mulia derajat orang yang sabar sebagaimana sifat sabar itu merupakan perintah Allah SWT bagi kaum muslimin sebagaimana firman Allah :

Hai sekalian orang yang beriman, bersabarlah dan cukupkanlah kesabaran itu

(Ali-lmran:200)

Apabila dalam perjalanan hidup kita ditimpa suatu masalah (cobaan), merupakan suatu kegembiraan dan pahala berlimpah yang tiada hitungannya apabila kita bersabar dalam menghadapinya sebagaimana firman Allah :

Niscayalah Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikaniah berita gembira kepada orang-orang yang sabar

(Al-Baqarah:155)

Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada hitungannya (karena amat banyaknya)

(Az-Zumar:10)

Karena hakikat sabar itu suatu hal yang banyak ujiannya sebagaimana firman Allah SWT :

Orang yang bersabar dan suka memaafkan, sesungguhnya hal yang demikian itu niscayalah termasuk pekerjaan yang dilakukan dengan hati yang teguh

(As-Syura:43)

Dan sesungguhnya sifat sabar merupakan penolong kita dalam ayat Allah SWT :

Mintalah pertolongan dengan sabar dan mengerjakan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar

(Al-Baqarah:153)

Ujian/masalah dan problematika diberikan pada semua orang sebagaimana Allah SWT berfirman :

Dan sesungguhnya Kami hendak menguji kepadamu semua, sehingga Kami dapat mengetahui siapa di antara engkau semua itu yang benar-benar berjihad dan siapa pula orang-orang yang bersabar

(Muhammad:31)

Dalam sabda Nabi SAW sabar merupakan karunia yang luas, sungguh beruntung manusia yang dikaruniai oleh Allah SWT akan sifat sabar ini dalam hadist Nabi SAW :

Dari Abu Said yaitu Sa'ad bin Malik bahawasanya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta (sedekah) kepada Rasulullah SAW, lalu beliau memberikan sesuatu pada mereka, kemudian mereka meminta lagi dan beliau pun memberinya pula sehingga habislah harta yang ada di sisinya, kemudian setelah habis membelanjakan segala sesuatu dengan tangannya itu beliau bersabda : "Apa saja kebaikan (harta) yang ada di sisiku, maka tidak sekali-kali akan kusimpan sehingga tidak kuberikan padamu semua, tetapi oleh sebab sudah habis, maka tidak ada yang dapat diberikan. Barangsiapa yang menjaga diri (dari) meminta-minta pada orang lain, maka akan diberi rezeki kepuasan oleh Allah dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup maka akan diberi kekayaan oleh Allah (hati dan jiwa) dan barangsiapa yang berlaku sabar maka akan dikaruniai kesabaran oleh Allah. Tiada seorangpun yang dikaruniai suatu pemberian yang lebih baik serta lebih luas (kegunaannya) daripada karunia kesabaran itu"

Muttafaq 'alaih

SAW juga menerangkan bahwa sifat sabar adalah sifat orang mu'min/muslim dalam riwayat hadist beliau :

Dari Abu Yahya yaitu Shuhaib bin Sinan RA., Rasulullah SAW bersabda : "Amat mengherankan sekali keadaan orang mu'min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorang pun melainkan hanya untuk orang mu'min itu belaka, yaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, ia pun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran (bencana) ia pun bersabar dan hal ini pun adalah merupakan kebaikan baginya"

(Riwayat Muslim)

Segala kesukaran yang manusia peroleh di dunia merupakan penebus dosa baginya sebagaimana sabda Nabi SAW :

Dari Abu Said dan Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, sabdanya : "Tidak suatu pun yang mengenai seseorang muslim (sebagai musibah) baik dari kelelahan, tidak pula sesuatu yang mengenainya yang berupa kesakitan, juga kesedihan yang akan datang atau pun yang lampau, tidak pula yang berupa hal yang menyakiti (diingkari janji ataupun sakit hati dan lain sebagainya) dan segala waktunya, sampai pun sebuah duri yang masuk dalam anggota tubuhnya, melainkan Allah menutupi kesalahan-kesalahannya dengan sebab apa-apa yang mengenainya-yakni sesuai dengan musibah yang diperolehinya (itu)."

Muttafaq 'alaih

Kesabaran Yang Indah

Komentar

Artikel Populer

Dengan mengunjungi situs kami, Anda menyetujui penggunaan cookies pada situs kami. (By visiting our site, You consent to the use of cookies on our site). Detail cookies.